Selasa, 13 Oktober 2009

Seni Rekomendasi

Penguasa Jin, Raja Ping, beraudiensi dengan salah satu menterinya, Qi Huanyang. Raja Ping bertanya kepada dirinya siapa yang paling tepat untuk wakil pemerintahan di Nanyang.

"Xie Hu mungkin orang yang cocok untuk posisi ini," jawab Qi menanggapi pertanyaan raja.

"Tetapi bukankah Xie Hu adalah lawan politik anda?" tanya Raja.

"Yang Mulia bertanya kepada saya siapa yang layak menjadi calon terbaik untuk memerintah Nanyang," jawab Qi dengan tersenyum. "Anda tidak bertanya kepada saya, siapa lawan politik saya."

Raja mengangguk tanda setuju,"Baiklah, saya akan mengangkat Xie Hu untuk memerintah di Nanyang."

Xie Hu memerintah Nanyang dengan baik.

Beberapa saat kemudian raja bertanya kepada Qi Huangyang untuk merekomendasikan calon hakim yang terbaik untuk pengadilan.

"Qi Yu adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi hakim." jawab Qi Huangyang.

"Bukankah Qi Yu adalah anakmu?" tanya raja. "Mengapa engkau merekomendasikan anakmu sendiri? Orang-orang akan mencibir saya jika saya sampai mengangkat anakmu."

"Yang Mulia, anda bertanya kepada saya siapa calon terbaik untuk mengisi posisi hakim di negeri ini. Anda tidak bertanya kepada saya apakah dia anak saya."

"Kamu benar." jawab raja.

Qi Yu pun ditunjuk menjadi hakim negeri. Dia berhasil memepimpin pengadilan negara dengan baik dan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Di masanya, keadilan hukum benar-benar ditegakkan.


The Lesson

Sungguh memalukan, bahwa di tengah semakin berkembangnya seni kepemimpinan di negara ini tetapi tidak serta merta menjadikan sistem semakin baik.

Qi Huangyang mendemonstrasikan seni merekomendasikan orang dengan baik dan tepat tanpa berprasangka apa-apa. Ia tidak pernah takut dicap nepotisme ketika merekomendasikan anaknya (karena dia tahu anaknya adalah orang yang tepat) atau memisahkan kepentingan pribadi dengan urusan negara ketika merekomendasikan Xie Hu yang merupakan seteru politiknya. Semuanya hanya demi keutuhan dan kemakmuran negaranya.

Bagaimana dengan kita ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar